Struktur Organisasi Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan

Struktur Organisasi Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan disusun dengan menggunakan pendekatan Commitment  driven performance dengan memperhatikan Respectful Care

Struktur Organisasi Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan

 

Struktur organisasi Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan disusun dengan menggunakan beberapa pendekatan, yaitu:

1. Commitment Driven performance

Struktur Organisasi Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan disusun dengan menggunakan pendekatan Commitment  driven performance  yaitu jalur kewenangan ditetapkan dengan memperhatikan Respectful Care sebagai nilai yang diusung dalam adding value strategy yang hanya bisa diwujudkan oleh organisasi yang mampu menumbuhkan dan menghargai kontribusi anggotanya (respect to people).

Iklim organisasi  yang respectful dimana pihak yang lebih tinggi memberikan fasilitasi yang akan mampu menghasilkan motivasi internal dengan kinerja tinggi yang dilandasi oleh komitmen para anggotanya (“commitment driven performance”) sehingga para anggota memberikan kontribusi terbaiknya dan bukan kinerja  yang muncul dari kepatuhan karena motivasi eksternal semata (stick and carrot, atau “authority driven compliance”) dengan tetap memperhatikan  fungsi-fungsi yang ada dan harus dijalankan oleh LKBK. Guna mencapai Commitment driven performance tersebut, diperlukan Top leadership commitment.

2.Solidaritas dan Fleksibilitas

Agar dapat menyesuaikan diri dan memenuhi tuntutan yang timbul karena perubahan dan perkembangan, organisasi LKBK disusun dengan memperhatikan:

  • Kemampuan untuk menjaga serta memelihara keutuhan organisasi yang solid, efisien, namun fleksibel dan selalu  siap bergerak.
  • Kemampuan untuk memperoleh manfaat dari sumber daya organisasi secara maksimal.
  • Kemampuan untuk memiliki perhatian, kepedulian, serta  kepekaan terhadap (perubahan) lingkungan (environment awareness) .
  • Kemampuan melakukan pengelolaan atas perubahan yang terus menerus dan selalu terjadi (change management).
  • Kemampuan untuk selalu siap melakukan perubahan penyesuaian (change readiness).

3. Struktur Organisasi dan Tata kerja LKBK dalam upaya mendapat commitment driven performance, ditetapkan dalam suatu Pedoman/Kebijakan Organisasi dan Tata kerja dengan memperhatikan faktor fungsionalitas, dalam arti bahwa : Struktur Organisasi dan Tata kerja LKBK dalam upaya mendapat commitment driven performance, ditetapkan dalam suatu Pedoman/Kebijakan Organisasi dan Tata kerja dengan memperhatikan factor fungsionalitas, dalam arti bahwa:

  • Semua kegiatan dan fungsi harus tertampung didalam Struktur Organisasi, dan ditetapkan tatakerjanya.
  • Penggunaan kekayaan LKBK harus sebesar-besarnya untuk pemenuhan kewajiban pengembangan pelayanan, pendidikan , pelatihan dan penelitian kesehatan reproduksi dan kesejahteraan karyawan.
  • Memperhatikan penggunaan semua sarana, baik yang berupa tenaga, waktu, dana dan peralatan maupun informasi dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang maksimal.

4. Pemanfaatan  Teknologi  Informasi dan Komunikasi (Digital Transformasi)

  • Mengupayakan dan mempertahankan alur tranformasi organisasi (visi, misi, value, budaya) sehingga terjadi budaya belajar dalam bentuk team work dan  perbaikan terus menerus.
  • Proses belajar adalah transfer informasi, perencanaan, eksekusi dan evaluasi
  • Komunikasi dengan pelanggan dilakukan guna memastikan continous improvement
  • Mengupayakan pemanfaatan dan penerapan Tehnologi Informasi untuk menjalankan seluruh kegiatan di lingkup LKBK baik untuk pelayanan, pembelajaran, maupun komunikasi serta membentuk suatu sistem pusat informasi  data bagi kepentingan LKBK yang pada prinsipnya menyatukan kepentingan tiap Direktorat, terpadu dan satu pintu.

5. Perwujudan “Learning Entity” di semua aspek

  • Suasana belajar dalam upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas dalam kontribusi kepada organisasi merupakan kunci sukses organisasi.
  • Pembelajaran sebagai ciri khas organisasi diterapkan di semua lini dan setiap waktu dengan mengacu pada Pedoman Kode Etik dan perilaku dan Knowledge management yaitu : creation, transfer education, storage, akuisisi

6. Pemberian Pemberdayaan (Empowerment)

  • Memberi kesempatan kepada semua orang untuk diberdayakan
  • Menyeimbangkan antara kesempatan belajar individu dan organisasi
  • Mengembangkan partnership dengan pihak internal dan external
  • Menegakkan just culture, keakraban, trustrespect, mendengarkan, quick response, standard, non blaming culture,
  • Bahwa kesalahan sebagai proses belajar, dengan  mencegah kesalahan berulang secara  transparan.

 7. Penyusunan dan penetapan Struktur Organisasi LKBK tidak   dapat   dilepaskan dari kepentingan pencapaian Tujuan Pendirian LKBK.  Penyusunan dan penetapan Struktur Organisasi LKBK tidak dapat dilepaskan dari kepentingan pencapaian Tujuan Pendirian LKBK.

  • Organisasi LKBK sebagai Badan eksekutif dari  Badan Pengurus Perkumpulan Budi Kemuliaan yang disusun menjadi direktorat upaya dan direktorat penunjang strategis sesuai dengan kesepakatan menerapkan “value adding strategy* dan balance score card* sebagai alat untuk mencapai visi dan misi Perkumpulan Budi Kemuliaan.
  • LKBK memiliki 5  direktorat upaya  dan 5 bidang penunjang strategis.

            Direktorat upaya terdiri dari :

  • Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit  Budi Kemuliaan)
  • Pendidikan Kebidanan yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK )
  • Pelatihan
  • Penelitian
  • Usaha Luar

            Direktorat Penunjang terdiri dari :

  • Sekretaris korporat
  • Pembangunan dan Pengembangan Insan (PPInsan)
  • Keuangan
  • Umum
  • Tim Pembelian

 

 

Susunan seperti yang dijelaskan diatas  mengacu kepada Tata Nilai Budi Kemuliaan (jujur, ikhlas, profesional, kekeluargaan dan memberi yang terbaik) dan prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik yaitu adanya Transparansi, Akuntabilitas, Responsibel, Independen dan Berkeadilan.